Industri esports semakin berkembang, dan seiring dengan itu, teknologi wearable dan biometrik menjadi bagian integral dalam pelatihan tim pro. Perangkat ini memberikan wawasan mendalam mengenai performa, kesehatan fisik, dan mental pemain, serta memungkinkan pelatih untuk merancang program pelatihan yang lebih efektif. Berikut adalah beberapa cara teknologi wearable dan biometrik digunakan dalam pelatihan tim esports profesional.
1. Memantau Kesehatan dan Stres Pemain
Wearable devices seperti WHOOP, Oura Ring, dan Fitbit digunakan untuk memantau berbagai parameter kesehatan pemain, termasuk detak jantung, variabilitas detak jantung (HRV), kualitas tidur, dan tingkat stres. Data ini membantu pelatih memahami tingkat kesiapan fisik pemain sebelum pertandingan dan menyesuaikan intensitas latihan untuk mencegah kelelahan berlebih. Misalnya, dengan melihat HRV, pelatih dapat mengetahui jika seorang pemain membutuhkan lebih banyak waktu istirahat atau jika mereka siap untuk latihan intensif.
2. Pencegahan Cedera
Wearable devices juga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya ketidakseimbangan dalam gerakan atau postur tubuh yang dapat berujung pada cedera. Sensor yang terpasang pada pakaian pintar atau gelang dapat mengukur tekanan dan gerakan tubuh yang tidak wajar, sehingga pelatih dapat mengambil langkah preventif untuk memperbaiki teknik pemain dan mencegah cedera. Teknologi ini sangat penting dalam olahraga yang memerlukan gerakan cepat dan presisi seperti esports.
3. Personalisasi Program Pelatihan
Data yang dikumpulkan oleh wearable devices memungkinkan pelatih untuk merancang program pelatihan yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan individu. Misalnya, perangkat seperti Hexoskin dan LifeBEAM dapat mengukur detak jantung, pernapasan, dan data biometrik lainnya, memberikan informasi yang lebih akurat tentang tingkat kebugaran fisik setiap pemain. Berdasarkan data ini, pelatih dapat menentukan latihan yang diperlukan untuk meningkatkan performa pemain dalam aspek tertentu.
4. Meningkatkan Mental dan Ketahanan Psikologis
Selain memantau kesehatan fisik, teknologi biometrik juga dapat digunakan untuk memahami kondisi mental pemain. Teknologi pelacakan otak dan perangkat yang memantau variabilitas detak jantung (HRV) dapat memberi pelatih wawasan mengenai kondisi stres atau kecemasan pemain. Dengan informasi ini, tim dapat menyediakan dukungan mental yang diperlukan untuk meningkatkan ketahanan psikologis dan fokus pemain dalam pertandingan besar.
5. Analisis Data Real-Time untuk Strategi dan Performa
Teknologi wearable dan biometrik memberikan data yang dapat dianalisis secara real-time selama pertandingan. Dengan menggunakan data tersebut, tim dapat menilai taktik dan strategi yang diterapkan oleh lawan dan melakukan penyesuaian strategi sesuai dengan kondisi fisik pemain saat itu. Pemain dapat mendapatkan saran langsung terkait posisi tubuh, kontrol pernapasan, atau strategi mental selama pertandingan berlangsung.
Kesimpulan
Integrasi wearable device dan teknologi biometrik dalam pelatihan tim esports profesional memberikan banyak manfaat, mulai dari memantau kesehatan fisik dan mental pemain hingga meningkatkan performa tim secara keseluruhan. Dengan pemanfaatan yang tepat, teknologi ini tidak hanya membantu mencegah cedera dan meningkatkan kebugaran, tetapi juga memberikan wawasan yang lebih dalam tentang taktik dan strategi permainan. Dalam industri yang semakin kompetitif, teknologi wearable dan biometrik akan terus menjadi alat penting bagi tim pro untuk mencapai kesuksesan.