Pada tahun 2025, tim esports di Indonesia dan global semakin cerdas dalam mencari sponsor dan pendanaan untuk mendukung operasional mereka. Berikut adalah strategi utama yang digunakan oleh tim esports untuk mendapatkan dukungan finansial:
🎯 1. Membangun Identitas dan Audiens yang Kuat
Tim esports yang sukses biasanya memiliki identitas yang jelas dan audiens yang loyal. Contohnya, 100 Thieves menggabungkan esports dengan budaya streetwear, menciptakan daya tarik yang kuat bagi sponsor dari industri fashion dan lifestyle . Demikian juga, Team Liquid merekrut grandmaster catur Magnus Carlsen untuk memperluas jangkauan audiens mereka ke komunitas catur .Vogue Business+1Wikipedia+1ONE Esports Indonesia
💼 2. Diversifikasi Sumber Pendapatan
Tim esports kini tidak hanya mengandalkan hadiah turnamen, tetapi juga menjalin kemitraan dengan berbagai merek. Sebagai contoh, Dominator Esports menjalin kemitraan dengan Realme meskipun mereka masih tim muda, berkat performa mereka di turnamen Honor of Kings . Selain itu, Fnatic dan T1 telah menjalin kemitraan dengan perusahaan besar seperti BMW dan Spotify, menunjukkan bahwa merek non-endemik semakin tertarik untuk berinvestasi di esports .Techverse.Asia+1ONE Esports Indonesia+1Wikipedia
📊 3. Menggunakan Analitik dan Data untuk Menarik Sponsor
Dengan bantuan teknologi, tim esports kini dapat menyediakan data yang menunjukkan dampak dan jangkauan audiens mereka. Misalnya, platform seperti Shikenso menggunakan analitik berbasis AI untuk melacak eksposur merek secara real-time, memungkinkan tim untuk menunjukkan nilai nyata kepada calon sponsor .Shikenso
🤝 4. Menyasar Sponsor yang Tepat
Tim esports kini lebih selektif dalam memilih sponsor yang sesuai dengan audiens mereka. Misalnya, Eternal Fire menjalin kemitraan dengan Melbet, sementara Vivo Keyd bekerja sama dengan Betway, menunjukkan bahwa taruhan esports menjadi sumber pendapatan yang semakin penting .Esports Insider
🏆 5. Memanfaatkan Program Dukungan dari Organisasi Besar
Program seperti Esports World Cup Foundation’s Club Partner Program menawarkan dukungan finansial kepada tim esports terpilih. Pada tahun 2025, 40 tim dari berbagai wilayah, termasuk T1, Fnatic, dan 100 Thieves, menerima dukungan tahunan untuk meningkatkan operasi dan keterlibatan penggemar mereka .Dot Esports+4Wikipedia+4Wikipedia+4
🔮 Tren Masa Depan dalam Sponsorship Esports
-
Sponsorship Berbasis Kinerja: Merek kini lebih tertarik pada hasil nyata, seperti kemenangan turnamen atau peningkatan audiens, untuk menentukan nilai sponsor .
-
Kemitraan Digital-First: Dengan audiens yang lebih muda dan digital-savvy, sponsor kini fokus pada platform seperti Twitch, YouTube, dan TikTok untuk menjangkau penggemar esports .
-
Integrasi Produk dalam Game: Merek semakin tertarik untuk mengintegrasikan produk mereka langsung ke dalam game, seperti skin bertema merek atau item eksklusif, untuk meningkatkan keterlibatan pemain .
Secara keseluruhan, tim esports di tahun 2025 semakin profesional dalam pendekatan mereka terhadap sponsor dan pendanaan. Dengan membangun identitas yang kuat, memanfaatkan data, dan menjalin kemitraan strategis, mereka dapat memastikan keberlanjutan dan kesuksesan jangka panjang dalam industri yang kompetitif ini.