Jakarta, 4 Juli 2025 – Dalam upaya mendigitalisasi manajemen jaringan dan meningkatkan efisiensi operasional, perusahaan infrastruktur jaringan serat optik nasional Fiberstar memperkenalkan inovasi terbaru: Smart Network Operation Center (Smart NOC). Teknologi ini memungkinkan para mitra Internet Service Provider (ISP) di seluruh Indonesia untuk mengelola jaringan secara real-time, mendeteksi gangguan, dan mengeksekusi troubleshooting tanpa harus mengirim teknisi ke lokasi.
Langkah ini diambil seiring dengan meningkatnya jumlah mitra ISP dan tingginya permintaan layanan internet di seluruh penjuru nusantara, terutama di area suburban dan rural. Dengan adopsi sistem otomatis dan remote monitoring berbasis AI ini, Fiberstar mengklaim mampu memangkas waktu tanggap gangguan hingga 60%.
🧠 Apa Itu Smart NOC Fiberstar?
Smart Network Operation Center adalah sistem terintegrasi berbasis cloud dan artificial intelligence yang dirancang untuk:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
-
Monitoring jaringan secara end-to-end (core hingga last mile)
-
Prediksi gangguan berdasarkan pola trafik dan suhu perangkat
-
Remote troubleshooting dan isolasi masalah otomatis
-
Notifikasi langsung ke ISP melalui dashboard khusus dan aplikasi mobile
Fitur ini secara bertahap menggantikan peran teknisi lapangan untuk pengecekan dasar, sehingga memudahkan ISP dalam penanganan mandiri dan efisien.
💡 Manfaat untuk ISP Lokal dan Nasional
Menurut Denny Setiawan, VP Product & Technology Fiberstar, Smart NOC bukan hanya untuk efisiensi operasional internal, tetapi terutama untuk memberdayakan ISP lokal:
“Mitra ISP kami banyak yang berasal dari daerah pelosok. Mereka tak perlu lagi menunggu teknisi datang ke lokasi. Dengan Smart NOC, cukup satu dashboard, gangguan bisa didiagnosis dan diatasi lebih cepat,” jelas Denny.
Beberapa manfaat yang langsung dirasakan mitra ISP, antara lain:
-
Penurunan downtime pelanggan hingga 70%
-
Penghematan biaya teknisi lapangan & operasional
-
Kemampuan respon dalam hitungan detik
-
Skalabilitas lebih mudah saat menambah pelanggan baru
🌐 Ekspansi Fiberstar dan Komitmen ke Daerah
Fiberstar saat ini telah membangun lebih dari 85.000 km jaringan serat optik yang tersebar di 130+ kota di Indonesia. Perusahaan ini tidak hanya menyediakan backbone, tetapi juga menawarkan solusi “Open Access Infrastructure” yang memungkinkan ISP lokal untuk menggunakan jaringan mereka tanpa investasi besar di infrastruktur.
Dengan kehadiran Smart NOC, Fiberstar berharap akan semakin banyak ISP kecil dan menengah di daerah yang terdigitalisasi dan kompetitif.
🤖 Masa Depan Teknologi Tanpa Teknisi?
Pengamat teknologi telekomunikasi dari IT Telkom Purwokerto, Ir. Andi Gunawan, M.T., menilai langkah ini sangat tepat di tengah disrupsi digital:
“Remote monitoring dan AI-driven operation akan menjadi standar baru di industri telko. Bukan berarti teknisi hilang, tapi mereka akan beralih ke tugas yang lebih strategis dan teknikal seperti optimasi jaringan dan pengembangan layanan.”
📌 Kesimpulan
Dengan mengusung Smart NOC, Fiberstar menunjukkan bahwa transformasi digital tak hanya untuk perusahaan besar, tapi juga harus menyentuh pelaku industri kecil seperti ISP lokal. Inovasi ini bukan sekadar penghematan, melainkan bentuk nyata empowerment teknologi untuk semua lapisan industri telekomunikasi.
“Kami percaya masa depan ISP ada pada kemampuan adaptif dan efisiensi. Teknologi kami bantu mereka tumbuh, bukan tergantikan,” tutup Denny.