Olimpiade Paris 2024: Indonesia Targetkan 5 Emas, Optimistis Replikasi Keberhasilan

Klasemen Medali Indonesia di Olimpiade Paris 2024 0 : Foto Okezone  Infografis

🥇 Artikel Lengkap

Jakarta, 19 Juli 2025 – Meskipun Olimpiade Paris berlangsung antara 26 Juli hingga 11 Agustus 2024, Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama KONI sempat mematok target tinggi: minimal 5 medali emas untuk Indonesia. Hal tersebut mencerminkan ambisi memperbesar capaian setelah mengakhiri ajang dengan dua emas, nol perak, dan satu perunggu WikipediaAntara News.


🎯 Target Kontingen Indonesia

  • Ketua KONI, Marciano Norman, menegaskan saat itu bahwa ambisi tersebut sejalan dengan program jangka panjang, terutama setelah perolehan dua emas dari cabor panjat tebing (Veddriq Leonardo) dan angkat besi (Rizki Juniansyah) serta satu perunggu di bulu tangkis IFSC Climbing+8Wikipedia+8Antara News+8.

  • Target lima emas diyakini realistis mengingat potensi di cabang-cabang lain seperti badminton, panjat tebing, angkat besi, bahkan renang, panahan, dan surfing Wikipedia. Dukungan berupa pelatnas hingga fasilitas adaptasi di Eropa menjadi bagian strategi persiapan.


🏆 Capaian Realita dan Evaluasi

Meski harapan tinggi, pada kenyataannya kontingen Indonesia berhasil meraih dua emas (Leonardo & Juniansyah) dan satu perunggu (Gregoria Mariska Tunjung), total 3 medali Wikipedia+1Wikipedia+1. Berikut rincian cabor berprestasi:

  1. Panjat Tebing (Speed) – Veddriq Leonardo ukir sejarah sebagai peraih foto emas pertama di cabor non-badminton Antara NewsWikipedia+5IFSC Climbing+5Wikipedia+5.

  2. Angkat Besi (–73 kg) – Rizki Juniansyah sukses catat rekor dan menjadi atlet termuda peraih emas Indonesia Wikipedia+5Wikipedia+5SI+5.

  3. Bulu Tangkis (Tunggal Putri) – Gregoria Mariska Tunjung raih medali perunggu, memastikan peningkatan prestasi dari Tokyo Wikipedia+1Wikipedia+1.


🤔 Analisis: Kenapa Bukan 5 Emas?

  • Rivalitas berat dari negara-negara klasik di cabor unggulan, seperti China di panjat tebing dan angkat besi, menekan peluang Indonesia.

  • Proses transisi atlet baru dan cedera atlet veteran turut memengaruhi kinerja, seperti pengalaman Eko Yuli Irawan di angkat besi Wikipedia.

  • Tekanan saat final bulu tangkis juga terbukti berat, seperti saat Gregoria harus puas perunggu Atlantis Press.


✅ Kesimpulan & Rekomendasi

  • Target 5 emas menandakan ambisi besar, tetapi kekurangan persiapan dan tantangan global membuat Indonesia mampu meraih 3 medali—dua emas dan satu perunggu.

  • Optimisme KONI dan Kemenpora dalam persiapan harus disertai perbaikan sistem pembinaan, inklusivitas cabang, dan penanganan atlet superstar seperti persiapan lanjutan untuk Eko Yuli Irawan, Rifda Irfanaluthfi, dan tim panahan/renang Wikipedia+3Wikipedia+3Wikipedia+3Wikipedia+2reuters.com+2Wikipedia+2.

  • Fokus ke Olimpiade Los Angeles 2028 bisa dimulai dari evaluasi mendalam, penguatan talenta muda, dan integrasi data olahraga modern.

Related Posts

Born This Way – Lady Gaga: Lagu Kebebasan dan Penerimaan Diri

Lirik “Don’t be a drag, just be a queen” dan “I’m beautiful in my way, ’cause God makes no mistakes” adalah deklarasi kuat bahwa setiap orang pantas dihargai apa adanya.…

Esports Korea Selatan 2025: Negara Penguasa Dunia Kompetitif

Pada tahun 2025, Korea Selatan kembali menunjukkan dominasinya dalam dunia esports global. Melalui prestasi luar biasa di berbagai turnamen internasional dan keberhasilan tim-tim papan atas, negara ini memperkuat posisinya sebagai…

You Missed

Belahan Jantungku – Andien: Lagu Romantis untuk Kekasih

Salah – Potret: Kisah Hubungan yang Rumit

Persebaya Surabaya Raih Tiga Poin Berharga Atas Persita Tangerang

Persipura Jayapura Tampilkan Performa Menggigit Saat Menaklukkan Bhayangkara FC

Bimbang – Melly Goeslaw: Perasaan Ragu dalam Cinta

Judul: “Dewa United Pecah Telor di Super League 2025/26 Usai Hajar Persik Kediri 3–1 di Kandang”