Lombok Timur, 7 Juli 2025 — Kabar membanggakan datang dari Nusa Tenggara Barat. Desa Sembalun, yang terletak di kaki Gunung Rinjani, resmi masuk dalam daftar 10 Besar Desa Wisata Dunia 2025 versi UNWTO (United Nations World Tourism Organization). Pengumuman ini disampaikan dalam forum tahunan Best Tourism Villages di Madrid, Spanyol, yang disiarkan langsung secara global.
Sembalun menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara yang berhasil masuk dalam daftar prestisius tersebut, mengalahkan ratusan kandidat dari berbagai negara.
Alasan UNWTO Memilih Sembalun
Dalam pernyataannya, UNWTO menyebut Desa Sembalun unggul dalam:
-
🌋 Keindahan lanskap pegunungan tropis yang dramatis, dikelilingi lahan pertanian dan savana
-
🌾 Kehidupan masyarakat yang lestari dan berbasis pertanian organik
-
🛖 Pelestarian budaya Sasak dan arsitektur tradisional yang aktif hidup
-
🌿 Komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan dan konservasi alam Rinjani
Selain itu, peran aktif pemuda dan perempuan desa dalam mengelola homestay, kuliner lokal, hingga festival tahunan seperti Sembalun Agro-Cultural Week mendapat pujian internasional.
Peningkatan Infrastruktur dan Aksesibilitas
Dalam dua tahun terakhir, pemerintah daerah Lombok Timur bekerja sama dengan Kemenparekraf dan BUMDes setempat untuk:
-
Meningkatkan akses jalan dari Bandara Internasional Lombok ke Sembalun
-
Menyediakan transportasi ramah lingkungan seperti e-jeep dan sepeda listrik wisata
-
Meningkatkan pelatihan pemandu lokal dan manajemen destinasi berbasis komunitas
Kini, wisatawan bisa menjelajah Sembalun sambil berinteraksi langsung dengan petani stroberi, pembuat kopi Arabika Rinjani, dan pengrajin tenun asli.
Reaksi Nasional dan Global
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, langsung menyampaikan ucapan selamat:
“Sembalun adalah simbol kekuatan wisata desa yang berbasis kearifan lokal. Ini kemenangan untuk seluruh Indonesia.”
Tagar #SembalunWorldVillage dan #BanggaLokal menjadi trending topic di Twitter Indonesia, dengan ribuan warganet mengunggah pengalaman mereka saat berkunjung ke desa tersebut.
Dampak Positif bagi Warga
Pasca pengumuman, terjadi lonjakan pemesanan homestay dan paket ekowisata. Kepala Desa Sembalun menyatakan bahwa pendapatan warga dari sektor pariwisata meningkat hingga 60% dalam kurun enam bulan terakhir. Program pelatihan hospitality kini diperluas untuk generasi muda desa.
Warga menyambut baik pencapaian ini, namun tetap berkomitmen menjaga keaslian dan keseimbangan lingkungan Sembalun.
Kesimpulan
Dengan keberhasilannya masuk daftar Desa Wisata Dunia, Sembalun bukan hanya menjadi tujuan liburan, tapi juga teladan global dalam membangun masa depan pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan penuh makna. Keindahan alamnya menyihir, tetapi jiwa dan semangat masyarakatnya yang membuat dunia terkesan.
Jika ingin merasakan keindahan Indonesia dalam bentuk paling utuh — datanglah ke Sembalun.
Tinggalkan Balasan